Cerita Rakyat Nusantara Bawang Merah Bawang Putih

cerita rakyat bawang merah dan bawang putih - cerita legenda rakyat bawang merah dan bawang putih
bakal berikan anda seluruh cerita legenda atau cerita rakyat yang berjudul bawang merah dan bawang putih, cerita ini sama pula seperty cerita malin kundang yang kemaren kokoflom post
nah, nggak butuh panjang panjang kali yah, monggo di baca baca.






cerita rakyat bawang merah serta bawang putih

periode dahulu waktu di suatu hal desa tinggal suatu hal keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. mereka yakni keluarga yang bahagia. walau ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. namun 1 hari ibu bawang putih sakit keras dan setelah itu meninggal dunia. bawang putih sangat berduka demikian juga ayahnya.

di desa itu tinggal juga seorang janda yang memiliki anak bernama bawang merah. sejak ibu bawang putih meninggal, ibu bawang merah sering berkunjung ke area tinggal bawang putih. dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan area tinggal atau hanya menemani bawang putih dan ayahnya mengobrol. setelah itu ayah bawang putih berpikir bahwa mungkin makin baik kalau ia menikah saja dengan ibu bawang merah, supaya bawang putih tidak kesepian lagi.

dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. permulaannya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik pada bawang putih. namun lama kelamaan cii-ciri asli mereka mulai tampak. mereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat apabila ayah bawang putih sedang pergi berdagang. bawang putih harus lakukan seluruh pekerjaan area tinggal, sesaat bawang merah dan ibunya hanya sebatas duduk saja. pastinya ayah bawang putih tidak mengetahuinya, karena bawang putih tidak dulu menceritakannya.

1 hari ayah bawang putih jatuh sakit dan lalu meninggal dunia. sejak saat itu bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena-mena pada bawang putih. bawang putih hampir tidak dulu beristirahat. dia sudah harus bangun sebelum akan subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan untuk bawang merah dan ibunya. lalu dia harus berikanlah makan ternak, menyirami kebun dan bersihkan pakaian ke sungai. lalu dia terus harus menyetrika, membereskan area tinggal, dan masih banyak pekerjaan yang lain. namun bawang putih selalu kerjakan pekerjaannya dengan gembira, karena dia menginginkan satu waktu ibu tirinya bisa mencintainya layaknya anak kandungnya sendiri.

pagi ini layaknya biasa bawang putih membawa bakul diisi pakaian yang bisa dicucinya di sungai. dengan bernyanyi kecil dia menyusuri jalur setapak pinggirdi pinggir rimba kecil yang biasa dilewatinya. hari itu cuaca sangat cerah. bawang putih segera bersihkan seluruh pakaian kotor yang dibawanya. dikarenakan amat terlalu asyiknya, bawang putih tidak tahu bahwasalah satu pakaian telah hanyut terbawa arus. celakanya pakaian yang hanyut yakni pakaian yang sangat disayangi ibu tirinya. waktu tahu tentang itu, pakaian ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. bawang putih cobalah menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak sukses menemukannya. dengan putus harapan dia kembali ke area tinggal dan menceritakannya pada ibunya.

“dasar asal-asalan !” bentak ibu tirinya. “aku tidak mau tahu, pokoknya anda harus melacak pakaian itu ! dan jangan sampai berani pulang ke area tinggal kalau kau belum menemukannya. tahu ?”

bawang putih terpaksa menuruti hasrat ibun tirinya. dia segera menyusuri sungai tempatnya bersihkan tadi. mataharisudah mulai meninggi, namun bawang putih belum juga mendapatkan pakaian ibunya. dia meletakkan matanya, dengan cermat diperiksanya masing-masing juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu pakaian ibunya tersangkut disana. setelah jauh ambil langkah dan matahari sudah condong ke barat, bawang putih tengok seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. maka bawang putih kemukakan pertanyaan : “wahai paman yang baik, apakah paman tengok pakaian merah yang hanyut melewati sini ? karena saya harus mendapatkan dan membawanya pulang. ” “ya tadi saya tengok nak. kalau anda mengejarnya cepat-cepat, mungkin kau bisa mengejarnya, ” kata paman itu.


“baiklah paman, terima kasih !” kata bawang putih dan segera lari kembali menyusuri. hari sudah mulai gelap, bawang putih sudah mulai putus harapan. sebentar lagi malam bisa tiba, dan bawang putih. dari terlampau jauh tampak cahaya lampu yang datang dari suatu hal gubuk tepidi tepi sungai. bawang putih segera hampiri area tinggal itu dan mengetuknya.
“permisi… !” kata bawang putih. seorang wanita tua buka pintu.
“siapa anda nak ?” bertanya nenek itu.

“saya bawang putih nek. tadi saya sedang melacak pakaian ibu saya yang hanyut. dan sekarang ini kemalaman. bolehkah saya tinggal di sini malam ini ?” bertanya bawang putih.
“boleh nak. apakah pakaian yang kau mencari berwarna merah ?” bertanya nenek.
“ya nek. apa…nenek menemukannya ?” bertanya bawang putih.

“ya. tadi pakaian itu tersangkut di depan rumahku. sayang, walau sesungguhnya saya senang pakaian itu, ” kata nenek. “baiklah saya bisa mengembalikannya, tetapi kau harus menemaniku dulu disini selama 1 minggu. sudah lama saya tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana ?” pinta nenek. bawang putih berpikir sesaat. nenek itu tampak kesepian. bawang putih lantas lantas iba. “baiklah nek, saya bisa menemani nenek selama 1 minggu, asal nenek tidak bosan saja denganku, ” kata bawang putih dengan tersenyum.

selama 1 minggu bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. masing-masing hari bawang putih membantu lakukan pekerjaan area tinggal nenek. pastinya nenek itu lantas senang. hingga setelah itu genap sudah 1 minggu, nenek lantas memanggil bawang putih.
“nak, sudah 1 minggu kau tinggal di sini. dan saya senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. sebab itu pas janjiku kau dapat membawa pakaian ibumu pulang. dan satu lagi, kau dapat memastikan satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah !” kata nenek.
awalannya bawang putih menolak diberi hadiah tetapi nenek terus memaksanya. setelah itu bawang putih memastikan labu yang amat kecil. “saya takut tidak kuat membawa yang besar, ” paparnya. nenek lantas tersenyum dan mengantarkan bawang putih hingga depan area tinggal.

sesampainya di area tinggal, bawang putih menyerahkan pakaian merah punya ibu tirinya sesaat dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. alangkah terkejutnya bawang putih waktu labu itu terbelah, didalamnya nyatanya diisi emas permata yang sangat banyak. dia berteriak dikarenakan amat gembiranya dan memberitahukan tentang ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. mereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa beroleh hadiah tersebut. bawang putih lantas menceritakan dengan sejujurnya.

mendengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk kerjakan tentang yang sama tetapi sekarang ini bawang merah yang bisa mengerjakannya. singkat kata setelah itu bawang merah sampai di area tinggal nenek tua pinggirdi pinggir sungai tersebut. layaknya bawang putih, bawang merah lantas diminta untuk menemaninya selama 1 minggu. tidak layaknya bawang putih yang rajin, selama 1 minggu itu bawang merah hanya bermalas-malasan. seandainya ada yang dikerjakan maka selanjutnya tidak dulu bagus karena selalu dikerjakan dengan asal-asalan. setelah itu setelah 1 minggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. “bukankah tentunya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama 1 minggu ?” bertanya bawang merah. nenek itu terpaksa menyuruh bawang merah memastikan diantara dari dua labu yang di menawarkan. dengan cepat bawang merah mengambil labu yang besar dan tanpa mengucapkan terima kasih dia melenggang pergi.

sesampainya di area tinggal bawang merah segera menjumpai ibunya dan dengan gembira tunjukkan labu yang dibawanya. karena takut bawang putih bisa menginginkan segi, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. lalu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. tetapi nyatanya tidak cuma emas permata yang keluar dari labu tersebut, namun binatang-binatang berbisa layaknya ular, kalajengking, dan seterusnya. binatang-binatang itu segera menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. tersebut balasan untuk orang yang serakah.
Cerita Rakyat Nusantara Bawang Merah Bawang Putih | SalahLangkah.com | 5