Contoh Cara Membuat Laporan Perjalanan

Jika anda adalah seorang pelajar atau pekerja tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah laporan, seringkali kita diwajibkan membuat sebuah laporan setelah adanya suatu kegiatan tertentu. Laporan adalah tulisan yang berisi menerangkan kegiatan yang telah dilakukan, merekam, menyajikan dan memaparkan hasil kerja. Ada empat jenis laporan berdasarkan bentuk penyajiannya, yaitu bentuk formulir, surat, artikel, dan laporan resmi. Salah satu contoh bentuk laporan adalah laporan perjalanan. Juhara menyebutkan bahwa laporan perjalanan adalah salah satu jenis laporan yang isinya adalah kegiatan seseorang dalam melaksanakan perjalanan ke suatu tempat yang dikunjungi. Sehingga dapat dikatakan bahwa contoh laporan perjalanan semestinya berdasarkan pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung pada tempat tertentu yang dikunjungi.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa laporan perjalanan adalah laporan yang dibuat seseorang mengenai isi kegiatan perjalanan ke suatu tempat yang didasarkan pada pengamatan, pengalaman, dan observasi langsung terhadap tempat yang dikunjungi. Contoh isi laporan perjalanan yaitu persiapan sebelum perjalanan dilakukan, kemudian kegiatan yang terjadi selama perjalanan itu, serta tujuan yang didapat setelah perjalanan tersebut dilakukan. Pada dasarnya menulis contoh laporan perjalanan sama dengan menulis laporan pada umumnya, yaitu berproses sama halnya dengan menyusun tulisan jenis lainnya. Menurut Hadiwidjoyo, penulisan laporan merupakan suatu proses. Di dalam proses tersebut terdapat beberapa tahapan yang berawal dengan persiapan dan diakhiri dengan pemeriksaan atau review dan penyelesaian naskah akhir.
Contoh Laporan Perjalanan
Contoh sistematika laporan perjalanan adalah:
  1. Nama kegiatan, yaitu identitas kegiatan yang dilakukan
  2. Dasar pemikiran, yaitu latar belakang ditulisnya laporan perjalanan
  3. Tujuan penulisan berisi indikator yang hendak digapai selepas penulisan laporan
  4. Waktu, tempat dan lokasi perjalanan. Hal ini wajib untuk ditulis dalam sebuah laporan perjalanan.
  5. Peserta, yaitu siapa saja yang ikut dalam sebuah perjalanan
  6. Biaya yang dikeluarkan dan sumber biaya. Dalam contoh laporan perjalanan harus disebutkan berapa jumlah dana yang dikeluarkan untuk perjalanan tersebut dan dari mana dana itu diambil.
  7. Hal-hal yang diobservasi. Dalam contoh penulisan laporan perjalanan ambillah suatu hal yang penting untuk dibahas dalam laporan yang akan dibuat.
  8. Pembahasan yang berisi informasi-informasi dari awal sampai akhir perjalanan dengan cara mendiskripsikan atau menyimpulkan kegiatan yang dilakukan selama perjalanan.
Dalam membuat contoh laporan perjalanan, tidak ada salahnya jika anda mengikuti tips-tips dalam menulis laporan perjalanan agar anda tidak merasa kesulitan. Saran atau tips untuk menulis sebuah laporan perjalanan pun tidak sulit untuk didapatkan, sekarang banyak sekali artikel yang membahas khusus tentang tips-tips dalam penulisan sebuah lapaoran. Tips yang pertama adalah berikan sudut pandang atau pokok permasalahan yang tidak biasa dan kreatiflah semampu anda, termasuk pada saat memilih gaya bahasa. Gunakanlah bahasa yang menarik dan tidak berbelit-belit sehingga mudah dimengerti. Anda juga bisa menggunakan sudut pandang personal yaitu mengambil pendekatan secara pribadi untuk menjelaskan sebuah tempat dan aktivitas yang dilakukan sehingga akan didapatkan tulisan atau laporan yang baru dan orisinil.

Keseimbangan sangat diperlukan dalam membuat contoh laporan perjalanan. Dalam laporan tersebut anda harus cermat dalam mensintesiskan observasi personal, deskripsi dan komentar serta informasi-informasi yang didapat mengenai perjalanan yang dilakukan. Itu semua harus ditulis secara seimbang sehingga fakta-fakta dari perjalanan yang dilakukan pun terjaga. Dalam menulis sebuah laporan ada hal-hal penting yang harus diperhatikan, yaitu aspek isi dan aspek kebahasaan. Aspek isi (substansi) berkaitan dengan materi atau topik yang dilaporkan, sedangkan aspek kebahasaan (peredaksian) berkaitan dengan media atau sarana untuk menyampaikan tempat materi. Biasanya aspek isi terdapat pada penjabaran topik menjadi subtopik yang tertera dalam kerangka atau tubuh laporan. Sedangkan aspek kebahasaan ada pada penggunaan diksi, pemakaian kalimat, penyusunan paragraph, serta penggunaan ejaan.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas tadi, penggunaan ejaan dan tanda baca merupakan aspek yang tidak bisa ditinggalkan dan harus diperhatikan dalam penulisan contoh laporan perjalanan. Dalam hal ini, aspek ejaan mencakup seperti pemakaian huruf, penulisan unsur serapan, dan penulisan kata. Sementara penggunaan tanda baca juga tidak kalah pentingnya, contohnya sering kali penulis lupa menggunakan tanda titik (.) atasu bahkan salah dalam menggunakan tanda baca koma (,). Demikian uraian tentang penulisan laporan perjalanan. Semoga bermanfaat.
Contoh Cara Membuat Laporan Perjalanan | SalahLangkah.com | 5