Selain untuk usaha, proposal juga digunakan ketika hendak membuat sebuah skripsi. Tujuan dari dibuatnya proposal skripsi adalah untuk mendapatkan ijin agar kita bisa membahas topik atau bidang yang akan dibahas pada skripsi yang dibuat. Tentunya untuk bisa membuat proposal skripsi tidak lah mudah, yang sulit adalah mengkaji tulisan yang kita muat supaya meyakinkan yang membaca agar memberikan persetujuan.
Pada dasarnya membuat proposal skripsi tidak jauh berbeda dengan proposal jenis lainnya, namun proposal skripsi terkesan lebih resmi dan tentunya lebih detai mengenai apa yang menjadi tujuan utama dari proposal tersebut. Sebab jika proposal yang kita buat kurang bisa meyakin yang membacanya, maka akan sulit untuk kita mendapatkan persetujuan untuk membahas bidang yang kita inginkan dalam membuat skripsi.
Fungsi lain dari proposal skripsi adalah untuk membuat pembimbing kita mengerti akan langkah langkah yang kita lakukan saat menyusun skrip, pada proposal skripsi juga hendaknya harus dimuat tentang tata cara membuat skripsi dan metode yang akan digunakan. Selain itu, anda pun berkewajiban menjelaskan apa yang akan dibahas serta mengapa anda membahas bidang tersebut.
Buat anda yang sedag mencari refrensi untuk membuat proposal skripsi, anda dapat melihat contoh proposal skripsi dibawah ini :
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE DAN OUTSIDE CIRCLE TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI
(Studi di …………………)
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Penyusunan Skripsi Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Tarbiyah STAIKHA
Disusun Oleh :
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
……………………………………………..
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyusun proposal skripsi dengan judul Upaya Meningkatkan
Pemahaman Pelajaran Pai Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inside
Outside Circle Pada Siswa Kelas Vii Smp Tahun Pelajaran 2012/2013 (Studi
di SMPN 1 Jawilan).
Adapun penyusunan proposal skripsi ini dilakukan Sebagai Salah Satu
Syarat Penyusunan Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pada Program S1 Tarbiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam K.H. Abdul Kabier
(STAIKHA) Kubang – Petir – Serang dan selanjutnya proposal ini sebagai
pertimbangan pihak terkait untuk dilanjutkan kebentuk skripsi.
Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan proposal skripsi
ini, oleh karena itu bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sangat
peneliti harapkan demi hasil penelitian yang lebih baik.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada ketua dan civitas
akademika Sekolah Tinggi Agama Islam K.H. Abdul Kabier (STAIKHA) yang
senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis. Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi
pembaca.
Kubang, Juni 2012
Penyusun,
MASTUROH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….... iii
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………... 4
D. Kerangka Pemikiran …………………………………………………………………. 5
E. Hipoptesis Penelitian …………………………………………………………………. 8
F. Sistematika Penelitian ………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 17
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE DAN OUTSIDE CIRCLE TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu ilmu
pengetahuan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Pendidikan
Agama Islam (PAI) merupakan berisikan tuntunan bagi siswa dalam
menjalani kehidupan agar memiliki pribadi yang soleh atau solehah.
Dengan adanya tuntutan inilah pendidik harus lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI),
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berakibat pada
peningkatan mutu pendidikan. Adanya berbagai jenis hambatan dalam diri
guru maupun siswa, proses belajar mengajar sering tidak efektif dan
tidak efisien.
Suasana belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat berpengaruh dalam
peningkatan kualitas belajar mengajar. Apabila pembelajaran
menyenangkan dapat menimbulkan minat dan motivasi dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini guru harus dapat memfasilitasi
siswa agar dapat meningkatkan potensi yang dimiliki oleh siswa dan
membuat siswa aktif dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat tercapai.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selalu dipandang sebagai
pelajaran yang sangat sulit, sehingga kurang diminati oleh banyak siswa.
Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diperoleh siswa selalu
monoton dan disajikan kurang menarik oleh guru. Dalam pembelajaran
konvensional siswa selalu mengantuk dan perhatiannya kurang karena
membosankan, sehingga pemahaman belajar menurun.
Penggunaan Metode yang kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan,
kurang dipahami, dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk
belajar. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang biasanya
menggunakan metode konvensional memang sudah membuat siswa aktif, namun
kurang dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa yang kelak dapat
berguna dalam kehidupan sosial.
Upaya peningkatan pemahaman belajar sangatlah tidak mudah, karena
pembelajaran konvensional sekarang ini kurang cocok lagi untuk
mentransfer ilmu ke peserta didik. Jadi perlu adanya strategi
pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa untuk belajar Pendidikan
Agama Islam (PAI). dalam pembelajaran, stategi pembelajaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman belajar.
Salah satu Metode pembelajaran yang menuntut aktivitas siswa adalah
pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif selain membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit juga berguna untuk membantu
siswa menumbuhkan keterampilan kerjasama dalam kelompoknya dan melatih
siswa dalam berpikir kritis sehingga kemampuan siswa dalam memahami
materi pelajaran yang disampaikan dapat meningkat.
Hal lain yang penting dalam pembelajaran kooperatif adalah dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dan sikap yang positif, menambah
motivasi belajar dan rasa percaya diri bagi siswa, menambah rasa senang
berada di sekolah dan rasa sayang terhadap teman-teman sekelasnya.
Metode Inside-Outside Circle adalah salah satu metode
pembelajaran kooperatif. Dalam metode ini siswa dituntut untuk bekerja
kelompok, sehingga dapat memperkuat hubungan antar individu. Selain itu
metode pendekatan ini memerlukan ketrampilan berkomunikasi dan proses
kelompok yang baik.
Selain pemilihan strategi yang tepat, hal lain yang dapat
mempengaruhi pemahaman belajar adalah aktivitas belajar siswa. Siswa
yang aktivitas belajarnya tinggi akan lebih cepat dalam bertindak untuk
melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa. Dan
sebaliknya, siswa yang aktivitas belajarnya rendah merasa malas untuk
belajar.
Untuk siswa kelas VII SMP semester 1 pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) akan lebih efektif bila disampaikan melalui strategi yang
tepat. Dalam hal ini, metode pembelajaran Inside-Outside Circlesangatlah
tepat untuk pembelajaran. Pada pembelajarn Inside-Outside Circlesiswa
dalam kelas dibagi dalam 2 kelompok besar. Tiap-tiap kelompok besar
terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dan kelompok lingkaran luar.
Dari permasalahan tersebut diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul ”PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE DAN OUTSIDE CIRCLE TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI” (Studi di SMPN 1 Jawilan).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan permasalahn sebagai berikut:
- Bagaimana penggunaan metode pembelajaran Inside-Outside Circle di SMPN 1 Jawilan?
- Bagaimana pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Jawilan?
- Bagaimana penggunaan model pembelajaran Inside-Outside Circle dan aktivitas belajar siswa terhadap pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Jawilan?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:
- Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Inside-Outside Circletehadap pemahaman belajar siswa di SMPN 1 Jawilan.
- Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap pemahaman belajar siswa.
- Untuk mengetahui interaksi antara metode pembelajaran Inside-Outside Circledan aktivitas belajar siswa terhadap pemahaman belajar.
D. Kerangka Pemikiran
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar
memahami ajaran Islam (knowing), terampil melakukan ajaran Islam
(doing), dan melakukan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari (being).
Adapun tujuan pendidikan agama Islam di sekolah umum adalah untuk
meningkatkan pemahaman, keterampilan melakukan, dan pengamalan ajaran
Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama pendidikan agama Islam
di sekolah ialah keberagamaan, yaitu menjadi muslim yang sebenarnya.
Keberagamaan inilah yang selama ini kurang di perhatikan.
Pendidikan agama dapat didefenisikan sebagai upaya untuk
mengaktualkan sifat-sifat kesempurnaan yang telah dianugerahkan oleh
Allah Swt kepada manusia, upaya tersebut dilaksanakan tanpa pamrih
apapun kecuali untuk semata-mata beribadah kepada Allah.
Ahli lain juga menyebutkan bahwa pendidikan agama adalah sebagai
proses penyampaian informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman
dan bertakwa agar manusia menyadari kedudukannya, tugas dan fungsinya
di dunia dengan selalu memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya
sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya serta tanggung jawab kepada
Tuhan Yang Maha Esa (termasuk dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya).
Mengingat begitu pentingnya pemahaman akan materi pendidikan agama
Islam, maka tingkat pemahaman siswa harus menjadi prioritas diantara
mata pelajaran lain. Maka dari itu tenaga pendidik harus mampu
menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi
Pendidikan Agama Islam ini.
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam
kegiatan pembelajaran, yang pada dasarnya metode mengajar ini merupakan
teknik yang digunakan di dalam melakukan interaksi dengan siswa disaat
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Ada bebarapa prinsip yang ahrus kita perhatikan dalam pengguanaan
metode mengajar, terutama yang berkaitan langsung dengan faktor
perkembangan kemampuan siswa, diantaranya :
- Harus dapat membangkitkan rasa keingintahuan siswa terhadap materi pelajaran, atau yang biasa deseburt dengan curriosity.
- Metode mengajar harus dapat memberikan peluang untuk berekspresi dalam aspek seni yang kreatif.
- Metode mengajar harus dapat memungkinkan siswa belajar untuk memecahkan masalah.
- Memungkinkan siswa untuk selalu menguji kebenaran akan sesuatu, atau disebut sikap skeptis.
- Metode mengajar harus dapat membuat siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topik atau berinkuiri.
- Harus memungkinkan siswa untuk menyimak.
- Independent study, memungkinkan siswa untuk mampu belajar secara mandiri .
- Cooperatif learning, metode harus dapat memungkinkan siswa untuk belajar secara kelompok.
- Harus dapat membuat siswa termotivasi dalam belajar.
Berdasarkan beberapa prinsip penggunaan metode mengajar diatas, maka
peneliti memilih metode inside outside circle ini. Inside outside circle
adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran
besar (Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada
saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur. Sintaksnya adalah: Separuh dari sejumlah siswa membentuk
lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuk lingkaran
besar menghadap ke dalam, siswa yang berhadapan berbagi informasi secara
bersamaan, siswa yang berada di lingkaran luar berputar kemudian
berbagi informasi kepada teman (baru) di depannya, dan seterusnya.
E. Hipoptesis Penelitian
PENGGUNAAN MODEL
PEMBELAJARAN INSIDE
DAN OUTSIDE CIRCLE
(VARIABEL X |
PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI (VARIABEL Y) |
E. Hipoptesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah jawan sementara terhadap masalah
penelitian yang secara teoritis yang dianggap paling mungkin atau paling
tinggi tingkat kebenarannya.
Dari suatu penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui jalan
riset. Dengan kata lain hipotesisi merupakan dugaan yang mungkin benar
atau mungkin salah yang membutuhkan pembuktian atau diuji kebenarannya.
Dari gambaran diatas dapat diajukan hipotesisnya sebagai berikut :
H0 : Diduga dapat meningkatkan pemahaman pelajaran PAI
dengan menerapkan model pembelajaran inside outside circle pada siswa
kelas vii smp tahun pelajaran 2012/2013
H1 : Diduga tidak dapat meningkatkan pemahaman
pelajaran PAI dengan menerapkan model pembelajaran inside outside circle
pada siswa kelas vii smp tahun pelajaran 2012/2013
F. Sistematika Penelitian
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terbagi kedalam lima bab, sebagai berikut :
Bab I adalah Pendahuluan ; terdiri atas Latar Belakang
Masalah,Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Pemecahan Masalah,
TujuanPenelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
Bab II adalah Kajian Pustaka; terdiri atas Melafalkan Huruf Hijaiyah, Media Lagu, dan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits.
Bab III adalah Metode Penelitian; terdiri atas Pendekatan Penelitian,
Kancah Penelitian, Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian,
Subyek Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
Instrumen Pengumpulan data, Teknik Pengumpulan data, dan Analisis Data.
Bab IV adalah Hasil Dan Pembahasan Penelitian ; terdiri atas Deskripsi Hasil Penelitian, dan Pembahasan.
Bab IV adalah Kesimpulan Dan Saran-Saran; terdiri atas Kesimpulan, dan Saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Reni dan Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Grasindo.
Bahari, Abdullah dkk. 2000. Metode Belajar Anak Kreatif. Bandung : Dwi Pasha Press.
B. Adam. Macam-macam metode pembelajaran. Diakses dari www.addwin.net Pada tanggal 30 Mei 2012
Drajat, Zakiah, 1992. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara
Ma’arif, Samsoel. 1993. Peran Pendidikan Moral dan Agama. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
Markus, Alim. 1995. Manajemen Pendidikan Sekolah Terbuka; Representasi Sistem Pendidikan De-Birokratisasi. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
Purwandaru, Setyawan, dan Esther Wahyudi Salim. Belajar Reaktif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Rachmat Widodo. Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (Spencer Kagan). Diakses dari www.addwin.net. Pada tanggal 30 Mei 2012
Riyanto, Yatim. 2006. Pengembangan Kurikulum dan Seputar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), IKAPI : Universiti Press.
Shaleh, Abdul, Rahman, 2005. Pendidikan Agama dan Pembangunan Untuk Bangsa.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sukuco, Padmo. 2002. Penleitian Kualitatif : Metodologi, Aplikasi, dan Evaluasi. Jakarta : Gunung Agung.
Suriah. N. 2003. Penelitian Tindakan. Malang : Bayu Media Publishing.
Suryaman, Maman. 1990. Kerangka Acuan Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Bandung : Angkasa.
Starawaji. Pengertian Pendidikan Agama Islam Menurut Berbagai Pakar. Diakses dari www.addwin.net Pada tanggal 31 Mei 2012.
Margono, S. Drs. 2001, Metodologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta, cet.01 Press.cet 9.
Tafsir, Ahmad, 2005. Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Wibawa, B. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Pendidikan.
Zuhaerini, 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha Nasional.
- Drajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara. 1992. Hal.57.
- B. Adam. Macam-macam metode pembelajaran. Diakses dari www.addwin.net Pada tanggal 30 Mei 2012. Pukul 13:00 wib.
- ibid
- Off cit
- Margono, S. Drs. 2001, Metodologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta, cet.01 Press.cet 9.