Untaian kata yang indah sangat sering diungkapkan sebagai perwakilan perasaan seseorang, baik secar langsung atau melalui sebuah tulisan dalam bentuk pesan. Pesan yang disampaikan dalam kata-kata yang indah tentunya akan membuat kehidupan lebih berwarna, baik kata-kata yang biasanya berupa motivasi sebagai pembangkit semangat seseorang, kata-kata mutiara sebagai perlambang persahatan/percintaan atau kata-kata yang menggunakan bahasa cinta sebagai perlambang ungkapan perasaan isi hati seseorang terhadap orang yang dikagumi.
Biasanya orang menggunakan kata mutiara sebagai pesan kepada seseorang yang ia kagumi. Kata-kata mutiara tentu saja identik dengan bahasa yang penuh makna namun dikemas dalam bentuk yang puitis. Pada umumnya kata mutiara menyampaikan sebuah pesan yang penting dalam sebuah kalimat yang di tuliskan. Kata mutiara ini sangat banyak ragamnya, seperti kata mutiara islami, kata mutiara persahabatan dan bahkan kata mutiara kehidupan. Masing-masing tentunya akan disesuaikan dengan fungsinya, misalnya saja kata-kata mutiara percintaan yang biasanya digunakan mengungkapkan kekaguman seseorang kepada orang lain agar terkesan lebih puitis.
Lain halnya dengan kata mutiara islami, yang mengarikan sebuah kata untuk kehidupan anda dalam menghadapi suatu permasalahan maupun kesenangan hidup dunia. Biasanya kata-kata mutiara yang diambil tersebuh merupakan penggalan dari kitab suci Al-Qur’an yang merupakan pedoman hidup untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Tujuan kata mutiara islami ini deberikan adalah agar umat manusia didunia ini mampu berpegang kepada tali agama dalam bertindak maupun bertutur bahkan dalam menghadapi masalah sehingga tidak keluar dari jalur yang sudah digariskan oleh-Nya. Selain itu tujuan dari kata mutiara islami ini juga agar menjadikan manusia lebih mampu membatasi diri dalam melakukan segala hal karena sudah diberikan petunjuk yang nyata dan terang.
Walaupun begitu, memang manusia tetaplah tempatnya dosa yang tak luput dari kesalahan yang sengaja dilakukan atau tidak. Hal itu wajar adanya dan manusiawi jika manusia melakukan kesalahan. Namun demikian, sebagai muslim yang taat pada ajaran-Nya hendaknya saling mengingatkan satu sama lain dalam kehidupan yang baik. Maka dari itu, sudah sepatutnya jika anda membaca kumpulan kata-kata mutiara islami yang sejatinya penuh hikmah dibawah ini:
Seperti halnya kata-kata mutiara yang berbunyi “sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih pahit daripada jadam, lebih panas daripada bar dan lebih tajam dari pada tusukan. Sesungguhnya adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya niscaya akan tumbuh sebagian”. (Al Haditz). Dalam untaian kata tersebut hendaknya menjadikan kita lebih hati-hati dalam bertindak dan melakukan sesuatu terlebih dalam bertutur kata supaya tidak menyakiti hati orang lain. Hal ini agar kita memperoleh kebaikan dari apa yang kita lakukan sendiri, jika bukan balasan kebaikan yang penuh maka kebaikan setengah dari yang kita lakukan pun akan kita tuai.Selain kalimat bijak islami diatas juga masih ada beberapa kata-kata mutiara islami lainnya, seperti “cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan menjadi musuhmu, dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu” (Sufyan bin Uyainah). Kata-kat mutiara yang tersebut dalam sebait kalimat diatas juga mereprentasikan sekaligus mengajarkan kita agar bijaksana dalam menyikapi sesuatu. Hendaknya jangan berlebihan jika menyukai sesuatu dan juga dalam membenci sesuatu. Itu dikarenakan kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depan, bukan hal yang mustahil keadaan justru berbalik dari membenci menjadi menyukai atau bahkan sebaliknya.
“Contoh lain dari kata-kata mutiara islami adalah “belajaralah membaca tanda-tanda kebesaran-Nya dengan tidak selalu berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada itu adalah firman-Nya yang tersirat” (Iman Zenit). Dalam kata bijak tersebut tersirat jika setiap masalah yang sedang dialami seseorang hendaknya jangan menjadikan dirinya semakin jauh dengan Tuhan’Nya, melainkan justru mendekatkan diri kepadanya karena setiap kebaikan maupun keburukan hakikatnya adalah sebuah ungkapan kasih sayang-Nya agar kita selalu mendekatkan diri kepadaNya.
