Nasehat bisa datang dari siapa saja, baik orang tua, guru, teman, pacar atau orang-orang terdekat kita. Fungsinya tak lain untuk membuat diri anda lebih baik dari pada sebelumnya. Bisa saja nasehat digunakan oleh orang-orang untuk mengingatkan anda ketika anda berada di jalur yang salah. Bukan itu saja, nasehat bisa digunakan untuk alat intropeksi terhadap diri sendiri, meskipun wujudnya hanya dalam kata-kata. Namun, apabila anda memikirkannya dan merasakannya dengan hati, pasti ada hikmah atau ajaran yang bisa dipetik dari nasehat yang disampaikan. Untuk itu, ada perlu tahu beberapa kata-kata nasehat yang sering digunakan di kehidupan.
“Menunduklah untuk urusan duniawi tetapi menghadaplah ke atas untuk urusan surgawi.” Kata bijak tersebut biasanya ditujukan untuk orang-orang yang gila dunia tetapi mereka tidak peduli sama sekali dengan urusan akhirat. Padahal dalam kehidupan, harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat supaya semua dapat berjalan senada dan seirama. Tidak baik jika mereka memberatkan salah satunya karena mereka harus ingat bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara, dan di akhiratlah kehidupan yang kekal sesungguhnya. Kata kata nasehat ini akan mengajak orang agar tidak melupakan Tuhannya.
“Jangan melihat orang dari luarnya, tetapi lihatlah dari cara bertingkah lakunya”. Kata-kata nasehat seperti ini sangat cocok untuk orang-orang yang hanya melihat seseorang dari postur tubuh atau ketampanannya saja. Dalam faktanya, belum tentu orang yang wajahnya tampan atau cantik itu memiliki pribadi yang baik. Malah kebanyakan dari mereka, bersikap sombong karena merasa dirinya lebih baik dari orang lain, bahkan ada pula yang mengganggap dirinya sempurna. Padahal kesempurnaan hanya milik Tuhan semata, dan bagi manusia hanya ada istilah di atas langit masih ada langit. Lain halnya, jika mereka yang memiliki pribadi yang baik, maka mereka akan memperlakukan seseorang dengan baik pula. Aura kebaikannya akan terpancar lewat perbuatan-perbuatan yang dilakukannya setiap hari.
“Jangan meremehkan masalah kecil, karena terkadang masalah yang kecil akan menimbulkan masalah yang besar”. Pelajaran yang dapat dipetik dari kata-kata nasehat tersebut adalah seseorang jika merasa memiliki salah, diharapkan langsung meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Jangan malah membiarkannya berlarut-larut. Jika anda anda membiarkannya, sama saja anda menabung kesalahan kepada orang tersebut. Suatu saat ketika orang itu tidak bisa membendung kekesalannya kepada anda, maka dia malah akan berbalik membenci anda. Maka, sekecil apapun kesalahan yang anda buat, segeralah meminta maaf, jangan menundanya karena akan mendatangkan kerugian di kemudian harinya.
“Hanya karena kamu pernah disakiti oleh seseorang, bukan berarti semua orang tampak buruk di matamu”. Kata–kata nasehat ini menyuruh anda agar tidak menge-judge orang hanya gara-gara anda pernah sakit hati kepada orang lain. Mungkin anda merasa trauma setelah disakiti, tetapi anda harus tetap berprasangka baik teradap orang karena tidak semua orang buruk seperti orang yang menyakiti anda. Bahkan, mungkin orang yang anda kenal sekarang, akan lebih baik dari pada orang yang telah menanamkan luka di hati anda.
“Bersabarlah, karena Tuhan selalu di sampingmu”. Kata- kata tersebut mengandung nasehat agar anda tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Dalam hidup, Tuhan yang menentukan takdir manusia. Tugas manusia hanyalah melaksanakan takdir itu dengan baik. Asalkan anda yakin terhadap apa yang anda kerjakan, pasti hasil yang akan anda dapat juga pasti memuaskan. Tentunya, semua diberengi dengan usaha dan berdoa kepada Tuhan. Kata-kata nasehat itu menyuruh manusia untuk senantiasa bersabar karena dengan bersabar, seseorang akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.