Laporan kegiatan merupakan sebuah laporan dengan tujuan dibuat untuk melaporkan sebuah acara atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sebuah kelompok setelah berakhirnya acara atau kegiatan tersebut. Contoh laporanyang dibuat bisa menjadi bukti bahwa acara atau kegiatan benar-benar telah dilaksanakan dan sebagai bahan untuk pertanggungjawaban kepada atasan atau kepada orang yang mensponsori atau mendanai kegiatan tersebut. Laporan kegiatan dibuat juga bisa dijadikan dasar acuan apakah acara atau kegiatan yang telah dilaksanakan sukses atau tidak, dan perlu adanya perbaikan apa lagi agar lebih baik ke depannya.
Contoh laporan bermacam-macam jenisnya. Ada contoh laporan keuangan, laporan kegiatan acara pentas seni sekolah, laporan ilmiah, laporan kegiatan kantor, laporan kegiatan prakerin, laporan kegiatan study tour, dan masih banyak lagi. Laporan keuangan bisa dibagi bermacam-macam lagi contohnya. Seperti laporan keuangan kantor, laporan keuangan koperasi, laporan keuangan suatu kegiatan, laporan keuangan arisan, dan masih banyak lagi. Laporan keuangan berfungsi sebagai informasi untuk mengetahui kinerja dari suatu perusahaan atau instansi ataupun suatu komunitas. Laporan keuangan yang baik terdiri dari neraca, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, perubahan posisi keuangan yang ditampilkan dalam bentuk laporan arus kas, dan laporan lainnya.
Ada beberapa contoh laporan yang bisa dilakukan antara lain adalah laporan lisan yang disampaikan secara langsung kepada atasan atau orang yang mendanai kegiatan, laporan tulisan secara sederhana yang berbentuk surat semi formal, dan laporan formal yagn lengkap beserta dengan format yagn baku. Untuk membuat sebuah contoh laporan yang formal, harus memperhatikan format serta isi konten dari artikel. Contoh membuat laporan yang baik yaitu berisi mengenai acara atau kegiatan apa yang dilakukan, latar belakang mengapa kegiatan tersebut dilakukan, siapa saja yang terlibat di dalamnya, di mana kegiatan tersebut diadakan, kapan, dan bagaimana sistem mengerjakan kegiatan tersebut.
Jika sudah didefinisikan semua kerangkat tersebut, selanjutnya untuk membuat contoh laporan adalah membuat format yang pertama yaitu Pendahuluan, yagn berisi tentang latar belakang dari kegiatan, dasar hukum kegiatan tersebut, maksud dan tujuan, serta ruang lingkup dari kegiatan yagn dilakukan. Lalu yang kedua yaitu Isi Laporan yang memuat tentang jenis dari kegiatan, tempat dan waktu diadakannya kegiatan, panitia kegiatan, persiapan serta rencana, peserta dari kegiata, hambatan dan kesulitan yang dialami, hasil dilaksankannya kegiatan, yang terakhir adalah kesimpulan dan saran.
Yang terakhir dari format contoh laporan adalah Penutup. Pada bagian ini berisikan mengenai ucapan terima kasih kepada pemberi mandat maupun para pihak yang ikut membantu mendanai kegiatan. Selain itu sisipkan juga mengenai harapan untuk kegiatan selanjutnya yang akan dilaksakan mendatang. Supaya hasil laporan menjadi terlihat menarik maka buatlah laporan yagn singkat namun padat dan jelas. Tidak terlalu banyak menggunakan kosakata yang panjang dan istilah yang malah membuat yang membacanya bingung. Gunakan tatanan bahasa yang baik dan sederhana sehingga mudah dimengerti. Bentuk laporan yang dibuat harus sistematis dan berurutan.
Contoh laporan yang baik selanjutnya adalah memenuhi secara rinci dari kegiatan yang dilakukan. Agar lebih mudah membuatnya sebaiknya mengacu pada proposal yang sebelumnya dibuat. Gunakan data yang akurat sesuai dengan waktu dan tanggal diadakannya kegiatan dan up to date. Jangan lupa untuk melampirkan semua data yang dibutuhkan misalkan kwitansi, foto kegiatan, surat izin mengadakan kegiatan, dan dokumen lainnya yang diperlukan. Pada bagian depan atau pada cover laporan, sebaiknya menggunakan desain yang menarik.
Pada laporan biasanya juga dicantumkan mengenai laporan keuangan yagn dikeluarkan. Laporan keuangan merupakan bagian yang penting. Penyelenggara kegiatan harus menuliskan secara detil dan terperinci mengenai anggaran keuangan yang dikeluarkan berikut dengan pemasukan yang didapatkan. Keuangan adalah masalaha yang sangat sensitive untuk semua kegiatan yang diadakan. Contoh laporan keuangan misalnya berapa jumlah dana yang diterima, untuk apa saja dana tersebut digunakan, dan berapa sisa dana yang ada seperti itu harus jelas, terperinci dan transaparansi. Perlu dituliskan juga mengenai asal pendapatan dana dari kegiatan, hal ini berfungsi untuk akuntabilitas terutama bagi penyandang dana.
