Ayah adalah orang yang paling berjasaselain ibu dalam sebuah kehidupan. Ayah adalah sosok panutan setiap anak yang selalu dibanggakan oleh anak. Ayah adalah seorang pelindung, seorang pengayom, selain perannya sebagai kepala keluarga. Sosok seorang ayah dapat menjadi inspirasi seseorang dalam menuangkan imajinasinya menjadi sebuah puisi. Rasa bangga kepada ayah, rasa rindu kepada ayah, rasa kehilangan sosok ayah, dapat tertuangkan dalam sebuah puisi untuk ayah untuk menggambarkan yang dipikirkan tentang ayah.
Setiap anak dapat membuat puisi untuk ayahnya mengenai apa yang mereka bayangkan mengenai ayah mereka. Biarkan apa yang ada dalam pikiran mengalir sehingga terciptalah sebuah puisi untuk ayah. Berikut adalah beberapa contoh puisi untuk ayah dari anaknya.
AYAHKU ABDI NEGARA
Karya Kartika R. Athikah
Walau peluh berkucur di tubuhmu
Dengan penuh semangat engkau merajut asa
Walau lelah mendera tubuhmu
Dengan penuh ikhlas engkau terus bekerja
Untukku anakmu tercinta
Walau tergambar wajahmu yang sudah tak muda
Umurmu yang semakin menua
Namun rasa sayangmu kepada keluarga
Terlihat jelas hingga akhir masa
Untuk kami kelurgamu tercinta
Bekerja sebagai abdi negara
Merelakan setiap jiwa dan raga
Bersatu demi mempertahankan Indonesia
Membuat aku sebagai anakmu merasa bangga
Ayahku sebagai seorang tentara
Demi mewujudkan cita – cita negara
Mewujudkan perdamaian dunia
Engkau rela meninggalkan keluarga
Demi keamanan Indonesia
Tapi kami semua merasa bangga
Ayahku tercinnta
Dimanapun engkau berada
Dimanapun engkau mengemban tugas negara
Dimanapun kerinduan ini semakin mendera
Aku akan selalu berdoa
Agar ayah selamat sentosa
Ayahku tercinta
Engkau adalah sebuah pelita
Ketika kegelapan itu ada
Mengayomi keluarga dengan penuh setia
Meski engkaupun terpanggil dalam tugas negara
Ayahku tercinta,
Tetaplah berjuang menjaga kedaulatan Indonesia
Karena aku mengetahunya
Bahwa engkau adalah sosok ayah kesatria
Pada bait pertama puisi untuk ayah diatas menceritakan seorang ayah yang bekerja keras demi kehidupan anak tercintanya sang ayah rela mengucurkan keringat serta mencurahkan seluruh dayanya untuk anaknya.Hal ini tertuang pada tulisan “Walau perih terkucur di tubuhmu, dengan penuh semangat engkau merajut asa. Walau lelah mendera tubuhmu, dengan penuh ikhlas engkau terus bekerja. Untukku anakmu tercinta”.
Pada bait kedua puisi untuk ayah diatas sersirat makna bahwa meskipun sang ayah sudah tak lagi muda, namun rasa sayang ayah terhadap keluarganya selalu terasa sepanjang masa dan tak pernah pudar yang tertulis dari bait puisi yang bertuliskan “walau tergambar wajahmu yang tak lagi muda, umurmu yang semakin tua, namun rasa sayangmu terhadap keluarga, terlihat jelas hingga akhir masa, unkuk kami keluargamu tercinta”.
Pada bait ketiga, puisi untuk ayah yang berjudul ayahku abdi negara tersebut memiliki makna seorang anak yang merasa bangga kepada ayahnya yang bekerja sebagai tentara yang mengorbankan semua jiwa dan raganya demi mempertahankan Indonesia.
Pada bait ke empat, puisi untuk ayah diatas memiliki makna bahwa sang ayah harus meninggalkan anggota keluarganya demi perjuangan sang ayah untuk mewujudkan cita–cita bangsa serta memberikan keamanan untuk masyarakat Indonesia. Sedangkan pada baik kelima, ada makna yang terkandung di dalamnya yaitu doa seorang anak agar ayahnya selalu diberikan keselamatn dimanapun sang ayah bertugas.
Pada bait ke enam puisi untuk ayah diatas tersirat makna bahwa meskipun sang ayah sebagai seorang tentara yang bertugas jauh dari keluarga, namun sang ayah tetap menyayangi keluarganya. Dan bait terakhir berisi makna mengenai kebangga sang anak terhadap ayahnya serta mengerti keadaan sang ayah yang tidak selalu berada didekatnya untuk menjalankan tugas negara.